Iyah Mayhem Ditinggal Manager Usai Suarakan Bela Palestina

Fenomena musisi internasional mengalami masalah ketika menyatakan dukungannya terhadap Palestina di tengah isu peperangan ini cukup banyak. Mereka mendapatkan banyak kerugian namun tak gentar mempertahankan dukungannya.

Kini giliran penyanyi wanita, Iyah Mayhem atau Iyah May yang menjadi korban. Ia sempat menjelaskan kejadian ini di akun TikTok nya.

Yup, masalahnya berawal ketika penyanyi asal Australia ini menyatakan sebuah dukungan ke Palestina lewat lagunya yang bertajuk Karmageddon. Lagunya viral dan membuat banyak orang bereaksi termasuk sang manajer.

Karena sebuah perbedaan pandangan, sang manajer langsung memutus kontrak dengan Iyah May. Sang manajer pun meninggalkan Iyah begitu saja.

Iyah saat itu menolak mengubah lirik yang menyebut aksi Israel di Gaza sebagai tindakan genosida. Pengakuan tersebut diungkapkan Iyah May melalui Instagram.

Tapi, jika kamu mendengarkan lagunya lagi, Iyah May juga mengkritik berbagai isu global, seperti big pharma, virus buatan manusia, dan cancel culture. Hanya saja pertikaian Iyah dengan sang manajer terlalu pelik sehingga berujung perpisahan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*