China Temukan Sumber Energi Abadi, Ternyata Melimpah di RI

Sumber Energi Abadi, China dilaporkan menemukan cadangan thorium dalam jumlah besar yang disebut-sebut bisa menjadi bahan bakar nuklir – “abadi”. Unsur tersebut ditemukan di area pertambangan Bayan Obo, serta di wilayah Fujian dan Hainan. Menurut laporan Daily Galaxy, cadangan thorium yang ditemukan di kawasan itu diperkirakan mencapai satu juta ton. Potensi tersebut diyakini mampu menyuplai energi nuklir China hingga 60 ribu tahun ke depan.

Sumber Energi Abadi

China Temukan Sumber Energi Abadi, Ternyata Melimpah di RI –  ketahanan energi nasional berbasis nuklir. “Saya kira itu cukup sebagai modal kita untuk memenuhi kebutuhan energi menggunakan nuklir,” tuturnya. Sumatera menjadi wilayah dengan cadangan terbesar, yakni 31.567 ton uranium dan 126.821 ton thorium. Sementara Kalimantan menyimpan 45.731 ton uranium dan 7.028 ton thorium, serta Sulawesi dengan 3.793 ton uranium dan 6.562 ton thorium.

China Temukan Sumber Energi Abadi, Ternyata Melimpah di RI

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia terus mencari sumber energi yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mampu memenuhi kebutuhan global. China baru-baru ini mengumumkan penemuan sumber energi yang diklaim sebagai “energi abadi”. Penemuan ini langsung mengguncang komunitas ilmiah dan industri energi global karena potensinya yang sangat besar dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Namun, yang lebih mengejutkan, ternyata bahan baku utama dari sumber energi ini justru sangat melimpah di Indonesia. Hal ini membuka peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pemain kunci dalam peta energi dunia.

Apa Itu Energi Abadi yang Ditemukan China?

Energi abadi yang dimaksud adalah energi yang dapat dihasilkan tanpa habis, atau setidaknya memiliki siklus regenerasi yang sangat panjang sehingga dianggap tidak terbatas. Salah satu kandidat utama adalah energi dari hidrogen yang dihasilkan melalui proses fusi nuklir atau melalui pemanfaatan mineral langka tertentu.

China saat ini tengah mengembangkan teknologi fusi nuklir yang dijuluki sebagai “matahari buatan”. Proyek Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST) milik China berhasil mencapai suhu lebih dari 150 juta derajat Celcius, lima kali lebih panas dari inti matahari. Dengan teknologi ini, diharapkan dapat menghasilkan energi bersih yang hampir tidak terbatas.

Selain itu, China juga memanfaatkan mineral bernama torium, yang diyakini memiliki potensi sebagai bahan bakar reaktor nuklir generasi baru. Torium memiliki keunggulan dibanding uranium karena lebih aman, lebih murah, dan memiliki limbah radioaktif yang lebih sedikit.

Indonesia: Lumbung Mineral Energi Abadi

Yang mengejutkan, bahan baku utama untuk teknologi energi abadi ini ternyata sangat melimpah di Indonesia. Indonesia diketahui memiliki cadangan torium yang sangat besar, terutama di daerah Bangka Belitung dan Kalimantan Barat. Menurut data Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), potensi torium di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 210 ribu ton.

Selain torium, Indonesia juga memiliki cadangan nikel dan mineral langka lainnya yang sangat penting untuk pengembangan teknologi energi bersih, termasuk baterai hidrogen dan penyimpanan energi jangka panjang.

Peluang Strategis bagi Indonesia

Dengan potensi sumber daya alam yang luar biasa ini, Indonesia memiliki peluang strategis untuk:

  • Menjadi pemasok utama bahan baku energi abadi global
  • Meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor mineral strategis
  • Mengembangkan teknologi energi bersih dalam negeri
  • Mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mempercepat transisi energi nasional

Jika dikelola dengan baik, Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri energi dan sekaligus pemimpin dalam sektor energi hijau dunia.

Tantangan dan Persiapan yang Diperlukan

Walaupun peluangnya besar, Indonesia juga menghadapi berbagai tantangan. Beberapa di antaranya adalah:

  • Keterbatasan teknologi: Saat ini, teknologi fusi nuklir dan pemanfaatan torium masih sangat kompleks dan membutuhkan investasi riset yang besar.
  • Infrastruktur yang belum siap: Pengolahan mineral strategis memerlukan fasilitas industri yang modern dan berstandar tinggi.
  • Isu lingkungan dan perizinan: Eksploitasi mineral harus memperhatikan dampak lingkungan agar tidak merusak ekosistem lokal.
  • Sumber daya manusia: Perlu SDM yang kompeten dan terampil di bidang teknologi tinggi serta manajemen energi.

Langkah-Langkah yang Bisa Dilakukan Indonesia

Untuk memanfaatkan momentum ini, Indonesia dapat mengambil beberapa langkah strategis, antara lain:

  • Meningkatkan riset dan pengembangan (R&D) Pemerintah dan lembaga riset nasional perlu meningkatkan pendanaan dan kolaborasi dengan pihak internasional untuk menguasai teknologi pengolahan torium dan fusi nuklir.
  • Membangun kemitraan global Indonesia bisa menjalin kerja sama dengan negara-negara maju, termasuk China, dalam pengembangan teknologi energi abadi.
  • Memperkuat regulasi dan perlindungan lingkungan Pengaturan yang jelas dan ketat sangat penting untuk memastikan eksploitasi sumber daya berjalan secara berkelanjutan.
  • Meningkatkan kapasitas SDM Melalui program beasiswa, pelatihan, dan pertukaran tenaga ahli, Indonesia bisa mempercepat pengembangan tenaga kerja di sektor energi baru dan terbarukan.
  • Mengembangkan industri hilir Dengan membangun industri pemurnian mineral dalam negeri, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah sebelum mengekspor bahan baku.

Contoh Negara yang Sukses Memanfaatkan Energi Abadi

Beberapa negara lain sudah mulai mengambil langkah serupa. Misalnya, Norwegia sukses mengembangkan energi air (hydropower) hingga menjadi tulang punggung energi nasional. Jepang juga intensif meneliti energi fusi dan telah mengoperasikan reaktor uji coba. Jika Indonesia bisa mencontoh langkah-langkah strategis ini, potensi menjadi “superpower” energi bersih bukan sekadar mimpi.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Dengan memanfaatkan mineral strategis untuk mendukung energi abadi, Indonesia tidak hanya berpeluang meningkatkan pendapatan negara melalui ekspor, tetapi juga mengurangi emisi karbon secara signifikan. Hal ini sejalan dengan target net zero emission yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2060. Selain itu, masyarakat sekitar tambang dan pabrik pengolahan mineral juga akan merasakan dampak positif berupa peningkatan lapangan kerja, infrastruktur yang lebih baik, serta peluang ekonomi baru.

Kesimpulan

Penemuan energi abadi oleh China merupakan terobosan besar yang bisa mengubah peta energi dunia. Dengan fakta bahwa bahan bakunya melimpah di Indonesia, peluang ekonomi dan strategis yang terbuka sangatlah besar. Namun, untuk benar-benar menjadi pemain utama, Indonesia harus sigap dalam membangun ekosistem riset, industri, regulasi, dan SDM yang mumpuni. Kolaborasi dengan negara lain, penguatan teknologi, serta komitmen terhadap lingkungan akan menjadi kunci keberhasilan.

 

https://fbd-cpa.com/

https://marocafrik.com/

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*