Antam (ANTM) Bagi Dividen Rp 3,6 T, 100% Laba 2024

Bagi Dividen, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memutuskan untuk membagikan dividen Rp3,6 triliun atau Rp151,77 per saham dari laba tahun buku 2024. Jumlah ini setara 100% dari laba bersih tahun buku 2024 dan mengindikasikan dividend yield 4,6% berdasarkan harga saham intraday ANTM pada Kamis (12/6/2025) di Rp3.300/saham. Anggota holding BUMN industri pertambangan MIND ID tersebut berhasil mencetak pendapatan tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 69,19 triliun.

Bagi Dividen

PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), atau yang lebih dikenal dengan nama Antam, kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam pembagian dividen. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 12 Juni 2025, perusahaan ini memutuskan untuk membagikan seluruh laba bersih tahun buku 2024, yang mencapai Rp 3,6 triliun, sebagai dividen tunai kepada para pemegang sahamnya. Keputusan ini mencerminkan komitmen Antam dalam memberikan nilai tambah maksimal kepada para investor.

Poin-Poin Penting

  • Jumlah Dividen: Rp 3,6 triliun atau sekitar Rp 151,77 per saham.

  • Rasio Pembayaran Dividen: 100% dari laba bersih tahun 2024.

  • Tanggal Pembayaran: Belum diumumkan secara resmi; biasanya dilakukan beberapa minggu setelah RUPST.

  • Jumlah Saham Beredar: Sekitar 23,8 miliar lembar saham.

Kinerja Keuangan 2024

Meskipun menghadapi tantangan dalam beberapa segmen bisnis, Antam berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,6 triliun pada tahun 2024. Pendapatan perusahaan tercatat mencapai Rp 43,2 triliun, meningkat 39,81% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, beban pokok penjualan yang melonjak tajam sebesar 57,64% menjadi Rp 39,09 triliun menyebabkan penurunan laba kotor sebesar 40,59% menjadi Rp 4,1 triliun. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan biaya produksi, terutama dalam pembelian logam mulia yang mencapai Rp 33,65 triliun .

Segmen Nikel

Antam menargetkan produksi feronikel sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi) pada tahun 2025, yang merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk meningkatkan produksi dan penjualan bijih nikel guna memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor.

Segmen Emas

Untuk logam mulia, Antam berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penjualan emas. Target produksi emas pada tahun 2025 adalah 958 kilogram, dengan proyeksi penjualan mencapai 37.354 kilogram. Perusahaan juga akan fokus pada inovasi produk dan layanan untuk menarik lebih banyak pelanggan domestik.

Segmen Bauksit dan Alumina

Antam berencana untuk meningkatkan produksi dan penjualan bauksit dan alumina pada tahun 2025. Target produksi bauksit adalah 3,47 juta wet metric tons (wmt), sementara penjualan ditargetkan mencapai 3,05 juta wmt. Selain itu, produksi alumina juga diharapkan meningkat seiring dengan penyelesaian proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR).

Implikasi Bagi Pemegang Saham

Pembagian dividen sebesar 100% dari laba bersih menunjukkan bahwa Antam memiliki komitmen kuat untuk memberikan imbal hasil maksimal kepada pemegang saham. Dengan dividen sebesar Rp 151,77 per saham, investor dapat menikmati keuntungan yang signifikan. Namun, penting untuk mencermati strategi investasi perusahaan ke depan, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga komoditas dan biaya produksi.

Kesimpulan

Keputusan Antam untuk membagikan seluruh laba bersih tahun 2024 sebagai dividen tunai mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah kepada pemegang saham. Dengan strategi bisnis yang fokus pada peningkatan produksi dan penjualan di segmen-segmen utama, Antam berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan dan menghadapi tantangan di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*